Jumat, 18 Juni 2010

Butterfly Effect [Chaos Theory]

Butterfly Effect







About :

Quote:
Butterfly Effect dapat diartikan bahwa suatu perbuatan atau akibat kecil akan berakibat secara langsung dengan efek besar pada lain waktu dan lain tempat. Anda mungkin teringat film “The Butterfly Effect” yang diperankan Aston Kutcher.

Butterfly Effect merupakan istilah sebuah teori Chaos, istilah yang merujuk pada pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu yang terjadi saat ini di hutan Brazil dapat menghasilkan tornado beberapa bulan kemudian di Texas.

Bagaimana mungkin “hanya” dengan kepakan sayap kupu-kupu dapat menghasilkan badai tornado ?

Adalah seorang Edward Lorenz, peneliti meteorologi. Melakukan peramalan cuaca dan menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer. Pada awalnya, ia mencetak hasil perhitungan dengan format enam digit desimal, untuk menghemat waktu, ia memasukkan hanya tiga digit desimal. Lorenz terkejut ketika menemukan hasil yang sangat berbeda, kurva yang sebelumnya berhimpitan, bergeser sedikit demi sedikit sehingga membentuk model yang sama sekali berbeda. Jumlah 3 digit desimal yang “dibuang” dan sekiranya dianggap tidak terlalu significant, ternyata memberikan hasil akhir yang luar biasa berbeda.

Mungkinkah demikian pula pada “efek kepakan sayap kupu-kupu” ?
Yang bila kupu-kupu terbang melintas didepan mata kita, angin dari kepakan sayapnya hampir tidak bisa kita rasakan, tapi dapat memberikan efek yang besar dikemudian hari ?

Hal ini mengacu, bahwa kepakan sayap kupu-kupu dapat membuat perubahan kecil di atmosfer, yang mungkin pada akhirnya mengubah jalan dari tornado atau menunda terjadinya tornado disuatu tempat, atau mungkin mempercepat atau bahkan mencegah terjadinya tornado di lokasi tertentu. Walaupun kupu-kupu mengepakkan sayapnya secara konstan, lokasi kupu-kupu, konsekuensi yang muncul, dan bermilyar kemungkinan dapat memberikan hasil yang bervariasi.

Ini bagian dari teori Chaos, yaitu milyaran kemungkinan dari “efek kepakan sayap kupu-kupu”

Butterfly Effect memang sebuah metafora yang mencakup konsep “ketergantungan yang sensitif” pada kondisi awal dalam teori Chaos, yaitu perbedaan kecil pada suatu sistem dapat memberikan efek atau variasi yang besar dalam jangka panjang.



Ilustrasi

Quote:
Misalnya Bill Gates tidak senang mengkhayal disekolah, dan tidak di keluarkan dari sekolah. Mungkin ia akan gagal atau terlambat menciptakan sistem operasi Ms. Windows. Maka, orang-orang yang menemukan jodohnya di aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows dan terhubung ke Internet, akan terlambat atau tidak mendapatkan jodoh, sehingga anak-anak merekapun terlambat lahir atau tidak terlahir kedunia. Dan kita juga, tidak akan “semudah” saat ini memakai komputer, karena pada awal munculnya Personal Computer, Windows adalah sistem operasi yang paling user friendly. Dan tentu saja, anda tidak akan membaca tulisan ini. Bisa tercipta milyaran kemungkinan.

Quote:
anda dan pacar anda bertemu ketika anda salah memencet nomor handphone sehingga nyasar ke nomor handphone pacar anda.
Jika Marconi tidak menemukan gelombang radio, apakah akan muncul perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan telepon seluler ?
Jika itu terjadi, apakah anda bisa bertemu dengan pacar anda ?

Quote:
Hitler pernah di Selamatkan oleh seorang Jewish ketika dia masih kecil....

Seorang Jewish bernama Kouscher sedang diramal oleh seorang Gypsy yang mengatakan bahwa dia akan membawa bencana pada dunia. Si Gypsy menyuruh dia banyak2x melakukan kebaikan agar bencana itu tidak terjadi.

Dia berpikir keras bagaimana caranya supaya dia gak membawa bencana. Suatu hari ketika dia sedang melintasi sebuah rel kereta, dia melihat seorang anak berusia 10 thn tersangkut di rel itu, dia menyelemakatkan anak itu dari rel kereta api itu.

Hatinya merasa senang karena dia bisa menyelamatan anak itu dan berpikir bahwa dia telah melakuakn 1 perbuatan baik.

Yang dia tidak tahu adalah anak itu bernama Adolf Hitler.....and the rest is history.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post