Ikan itu terdegradasi akibat akibat aktivitas memancing yang berlebihan di laut tenggara Australia, tempat di mana habitat ikan langka tersebut hidup.
Ikan yang mampu hidup di kedalaman 800m jarang terlihat oleh manusia, tetapi kehidupannya setara dengan organisme lainnya yakni bersama dengan kepiting dan makhluk hidup layak konsumsi lainnya. Sebagai hasilnya, ikan yang tidak bisa dimakan tersebut terbawa ke atas bersama dengan tangkapan lainnya oleh kapal pukat nelayan.
Pakar Kelautan Profesor Callum Roberts dari Universitas York mengatakan bahwa Blobfish memiliki banyak masalah menyedihkan.
Profesor Roberts yang menulis buku Sejarah Non-Alami Laut mengatakan, “Blobfish sangat rentan terangkat ke atas oleh jala dan dari fakta yang kami ketahui bahwa ikan tersebut hanya hidup di kedalaman tersebut.”
“Aktivitas memancing di kedalaman tertentu di Australia dan New Zealand adalah yang paling aktif di dunia jadi sangat tidak layak memang jika Blobfish ada disana. Sejumlah besar laut dalam, terancam oleh aktivitas memancing yang paling merusak,” ujar Roberts.
Dia menambahkan bahwa ada area laut dalam yang terproteksi di Laut Selatan tetapi hanya mampu melindungi karang bukan Blobfish.
“Kita telah melakukan banyak aktivitas memancing di kedalaman 200m dan saat init kita harus berpindah ke kedalaman yang berkisar pada angka ribuan kedalamannya. Di tahun 2006, para ahli konservasi telah hampir mendekati kesepakatan global dalam hal pelarangan pemancingan di laut dalam,” ujar Roberts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar