“Tiga wilayah itu adalah Cicadas, Kiaracondong, dan Bandung Kulon. Di negara lainnya juga tidak ada yang kepadatan penduduknya lebih dari 13.000 jiwa per kilometer persegi,” kata Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Rukmana Heryana, M.M., seusai pembukaan acara Konsultasi Nasional Kepala Seksi di Bandung, Jumat (27/3). Acara dibuka Kepala BKKBN Dr. Sugiri Syarief, M.P.A.
“Masalah kepadatan penduduk di Bandung ini harus diselesaikan oleh seluruh aspek, misalnya oleh bagian tata ruang dan lainnya. Karena kepadatan penduduk itu harus sesuai dengan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Bila penduduk di satu daerah terlalu padat dan tidak didukung adanya air bersih, akan kewalahan,” kata Rukmana.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung dra. Wiwiek Idaryati, M.Pd., yang dihubungi secara terpisah menuturkan, rata-rata kepadatan penduduk di Kota Bandung tahun 2009 adalah 13.345 jiwa. Jumlah tersebut didapatnya dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2009. Namun, Wiwiek tidak mengetahui secara pasti kepadatan penduduk per kecamatan.
“Data tentang kepadatan penduduk di tiga wilayah tersebut mungkin data yang lama dan bukan sedunia, tapi mungkin se-Bandung. Karena saat ini kan sudah ada pemekaran wilayah di Kota Bandung, dari 26 kecamatan menjadi tiga puluh kecamatan,” ucap Wiwiek.
Wiwiek mencontohkan, daerah Cicadas sekarang ini ada yang masuk ke Kecamatan Antapani dan ada yang masuk ke Kecamatan Mandalajati. Itu akan memengaruhi penghitungan sebaran penduduk per luas lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar