Sebelum berpulang, Maestro keroncong, Gesang Martohartono (93), berpesan agar masyarakat melestarikan keroncong sebagai bagian dari seni dan budaya Indonesia. Gesang meninggal dunia pada Kamis ini sekitar pukul 18.00 di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Solo setelah mendapat perawatan intensif sejak beberapa hari lalu.
"Pesan terakhir, beliau menyuruh melestarikan keroncong," kata Yani Effendi, keponakan Gesang, Kamis (20/5/2010) malam di Solo.
Yani yang menunggui Gesang selama dirawat di rumah sakit itu mengatakan, sejak Jumat siang, Gesang meminta pulang ke rumahnya di Kemlayan, Solo. Namun, katanya, dokter tidak mengizinkan karena kondisinya kesehatannya belum membaik.
Adapun sanak saudara Gesang hingga sekitar pukul 19.15 telah berada di rumah sakit itu. Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Pemerintah Kota Surakarta Subagyo juga telah tampak di tempat itu. Petugas rumah sakit setempat sekitar pukul 19.25 sedang bersiap untuk memandikan jenazah Gesang.
Jenazah Gesang rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pracimalaya, Makam Haji Surakarta, Jumat esok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar