Teknologi pengaman telepon seluler (ponsel) bisa dibilang berjalan pelan. Tidak banyak teknologi pengaman yang ditawarkan produsen ponsel selain Personal Identification Number alias PIN dan International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Dua produsen yang paling rajin meluncurkan fitur pengamanan ekstra adalah LG dan Samsung. Kedua produsen ponsel asal Negeri Ginseng itu melengkapi produk mereka dengan fitur pelacak (tracking) ponsel yang hilang.
LG menamakan fitur tersebut Lost Mobile Track. Fitur ini ada di tiap ponsel LG, mulai dari jenis low end hingga kelas high end, seperti KP100, KP105, KP175 GW300, GB230, GB190, GU285, dan BL20.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pemilik ponsel harus memasukkan nomer ponsel keduanya terlebih dulu. Dan, fitur pengaman bekerja ketika terjadi pergantian kartu SIM. “Jika SIM Card diganti, ponsel akan mendeteksi dan mengirimkan SMS secara otomatis ke nomor kedua,” kata Richard Susilo, Product Marketing LG Mobile Communication Indonesia.
Isi pesan ke nomor darurat adalah nomor baru yang dipasang si pencuri dan lokasinya, berdasarkan pantauan sinyal seluler. “Aplikasi pengaman akan mengirimkan SMS terus menerus ke nomer darurat sampai isi pulsa di ponsel habis,” kata Richard.
Sementara Samsung menamakan fitur pengamannya Mobile Tracker. Cara kerja aplikasi ini tidak berbeda dengan Lost Mobile Track. “Ini adalah fitur umum di ponsel kami,” ujar Pambudi Baskara Sudirman, Product Marketing Executive Samsung Mobile Phone PT Samsung Electronic Indonesia.
Namun fitur ini baru berjalan di ponsel yang menggunakan sistem operasi Symbian. Alasan Pambudi, “Program anti theft baru bisa diadaptasi oleh platform berbasis Java,” kata dia.
Samsung belum mengembangkan fitur pengaman untuk ponselnya yang berbasis sistem operasi lain, katakanlah, Android. “Bisa saja, konsumen menggunakan aplikasi pengaman dari pihak ketiga,” ujar Pambudi.
Saat ini, cukup banyak aplikasi tracking yang dirancang oleh pihak non-produsen. Namun aplikasi tracking dari pihak ketiga ini biasanya ditawarkan dalam satu paket aplikasi pengaman.
Yang membedakan fitur pelacak buatan produsen dengan aplikasi buatan pihak ketiga adalah fitur buatan produsen tidak bisa dihilangkan, sekalipun ponsel di-reset. Fitur pengunci ini bisa jadi merepotkan bagi Anda yang suka berganti-ganti nomer.
Jika Anda tidak sreg dengan aplikasi tracking, sistem alarm di ponsel keluaran Nokia bisa jadi pertimbangan. Alarm di ponsel ini akan otomatis berbunyi apabila keypad ponsel disentuh, sebelum akses kunci dibuka.
Vendor ponsel juga pernah menawarkan aplikasi pemblokiran dengan memanfaatkan teknologi bluetooth. Namun kegunaan aplikasi ini dibatasi oleh jarak pemblokiran yang sebatas jangkauan bluetooth.
Fasilitas anti-maling terakhir yang sedang dimatangkan adalah aplikasi yang bisa memotret sekaligus merekam kegiatan si pencuri ponsel. Bahkan, foto si pencuri ponsel bisa langsung dikirim ke alamat e-mail pemilik asli. Kelemahannya, fitur ini mengharuskan ponsel terkoneksi terus menerus ke internet.
Nah, kini sudahkan ponsel Anda memiliki kelengkapan pengaman data agar tak bocor saat hilang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar