Beberapa kondisi bisa menyebabkan seseorang menjadi hiperseks, yaitu kesulitan psikologis, emosional, gangguan kepribadian, atau trauma yang terjadi pada masa kecil.
Ciri-ciri orang yang menderita hiperseks antara lain:
- Tidak pernah merasa puas saat berhubungan seks, walaupun ia sudah mengalami orgasme. Inilah terkadang yang membuat pria hiperseks tak puas dengan satu wanita.
- Tuntutan seks tidak bisa ditunda
- Tidak bisa mengontrol keinginan seks
- Sangat tergila-gila dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks
Pada umumnya, orang yang mengalami hiperseks tidak bisa disembuhkan. Pengobatan atau rehabilitasi yang ada hanya bisa mengurangi atau melatih untuk mengontrol keinginan seksnya yang sangat besar.
Namun ada beberapa hal atau metode yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengontrol hiperseks, yaitu:
- Dukungan yang sangat penting. Sama seperti halnya orang yang kecanduan obat atau alkohol, maka orang dengan hiperseks juga membutuhkan dukungan yang kuat dari anggota keluarga terdekat, pasangan dan juga anggota serta mentor support group.
- Menghindari dorongan seksualnya. Usahakan untuk menghindari kondisi atau tempat yang bisa memicu timbulnya dorongan seksual, karena orang yang hiperseks menganggap seks adalah sesuatu yang penting.
- Mencoba untuk menghadapi masalah. Salah satu cara pemulihan yang baik adalah mengakui bahwa dirinya memiliki masalah. Beberapa orang akan membutuhkan bantuan untuk menghadapi tahapan ini.
- Bergabung dengan kelompok pendukung (support group). Umumnya berada di dalam support group akan membuatnya merasa memiliki masalah tanpa ada yang menghakiminya, sehingga ia bisa mengungkapkannya dan saling memberikan solusi serta dukungan.
- Mencari bantuan profesional. Ketika usaha untuk mengendalikan dorongan seksualnya tidak lagi efektif, maka bantuan profesional akan diperlukan. Konseling ini bisa membantu seseorang mengetahui penyebab dari hiperseksnya, misal dengan menelusuri trauma masa kecilnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar