Minggu, 20 Juni 2010

Mengenal Terompet Vuvuzela Yang Bersuara Ribut Saat Piala Dunia 2010

Pasti udah pada tahu piala dunia 2010 ini yang ada di afrika selatan, dan pastinya juga pas waktu noonton piala dunia 2010 ini sering mendengar suara terompet yang bunyinya sangat keras. Terompet apakah itu..?? Mari kita simak di bawah ini.

Apa itu Vuvuzela?

Dulunya Vuvuzela dibuat dari seng atau timah dan mulai populer di Afrika Selatan tahun 1990-an. Tahun 2001 vuvuzela terbuat dari plastik dan mulai diproduksi secara massal. Harga satu vuvuzela di Afrika Selatan kira-kira 40 ribu Rupiah. Tapi menjelang pesta piala dunia, di kawasan wisata harganya bisa mencapai 130 ribu sampai 250 ribu Rupiah.


Suaranya monoton seperti suara gajah atau banteng yang buas dan kenyaringan suaranya bisa mencapai 120 desibel. Fans sepak bola di Afrika Selatan tidak dapat membayangkan pertandingan sepak bola tanpa vuvuzela. Vuvuzela sudah menjadi bagian di setiap sudut stadion bila bola bergulir di lapangan hijau.

Sejarah Vuvuzela

Vuvuzela adalah bagian dari sejarah Afrika Selatan. Memang asal mulanya tidak begitu jelas, tapi asal usul vuvuzela dulunya diduga terbuat dari tanduk antilop, yakni kijang Afrika. Kala itu vuvuzela dipakai untuk memanggil orang-orang sedesa. Selanjutnya vuvuzela dibuat dari seng, sampai fans sepak bola menemukannya pada tahun 1990-an.

Menjadi sebuah karya seni

Di Cape Town, tidak hanya terdapat pilihan vuvuzela dari plastik yang paling cocok untuk mengunjungi stadion. Vuvuzela dapat menjadi karya seni yang indah, mulai dari yang dihiasi mutiara bewarna-warni atau dilukis dengan tangan.

Vuvuzela Di Jual Di Samping Jalan


Sejumlah vuvuzela yang indah ini dijual Theresa Granger di sebuah toko suvenir di Longstreet di Capetown. Setiap minggu Theresa Granger menjual kira-kira 20 vuvuzela. Harga vuvuzela dari plastik dengan satu warna kira-kira 80 ribu Rupiah. Tapi untuk vuvuzela sebagai karya seni, pembeli bisa membayar sampai sekitar satu setengah juta Rupiah. Yang paling rajin membeli adalah fans sepakbola dari Brasil.

Dan Ada Satu Lagi Yang Terinspirasi Oleh Vuvuzela



Selain vuvuzela ternyata ada lagi terompet khas dari Afrika Selatan yang disebut "Zazu". Bentuk estetika dari terompet ini terinspirasi oleh keindahan kijang dan dikembangkan menjadi sebuah alat musik oleh seorang desainer alat musik terkenal di Afrika Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post