Minggu, 20 Juni 2010

Mungkin aku harus diam bukan bertanya

Terpaku diam sendiri, merenungi nasib.
Tak ada maknanya emang, tapi bisa apalagi selain merenungi semua?
Kenapa ya aku merasakan keasingan?
Aku merasa sangat jauh, entar berantah, tanpa tepian.....


Hampa, hambar, kosong, tiada artinya.
kenapa hariku begitu panjang, dan malamku begitu sepi?
Kenapa aku bisa bertahan dalam kesendirian seperti ini?


Mana rasa ku?
Kenapa tidak terbayang rasa takut?
Dimana rasa sakitku?
Kupandangi ke 4 sudut kamar, bahkan menerawang ke luar jendela.
Ini sudah larut, sedang apa aku ini?
Bingung!!!!!.......
aku bahkan tidak punya rencana saat mau tidur nanti.
aku gak yakin, akankah ada perubahan untuk esok?
ku coba menutup mata, meresapi aroma kamarku..

Dimana kemeriahan masa kecilku yg indah?
kemana semua kemarahan masa masa laluku?
sungguh aku tak tau lagi arti semua ini.
aku tidak ingin berteriak, sudah pernah, tak ada artinya, tidak ada yang mengerti.
juga tidak terpikir untuk berlari, sudah jauh aku berlari, sudah tersesat.
dan aku bingung kemana arahnya langkah kakiku ini nanti!
entahlah, aku tidak menemukan artinya.
mungkin tidak seharusnya kupertanyakan semua ini.
mungkin lebih baik aku diam saja..mungkin....
dan rasanya aku harus membiarkan mata tetap terbuka ditengah kegelapan malam biar bisa mengartikan keasingan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post