Sabtu, 19 Juni 2010

Lee Won Jee Penjaga Gawang Muslim Dari Korsel

JOHANNESBURG (Pos Kota) � Mungkin ada yang belum mengetahui jika gawang Timnas Korea Selatan (Korsel) ternyata dikawal oleh Lee Won Jee yang memeluk agama Islam. Won Jee menjadi Muslim sejak 2004 lalu seiring dengan perkembangan agama Islam di negeri Korsel. Ia pun tak pernah lupa menjalankan salat lima waktu, meski tugas yang diembannya di Afrika Selatan (Afsel) cukup berat.

Saat ini, Lee dan kawan-kawan bertekad menyamakan prestasi Korsel saat menjadi tuan rumah sebagai semi finalis di Piala Dunia 2002. Latihan keras demi fokus pada pertandingan pun ia jalani untuk bisa mencapai target timnya. Maklum, Korsel bakal mendapat hadangan berat dari Argentina dan Nigeria setelah mengalahkan Yunani 2-0 di penyisihan grup B.

Won Jee sendiri punya misi khusus untuk mencetak rekor terbanyak bermain bersama Korsel dengan memberikan prestasi terbaik, meski telah berusia 37. Dia menjadi salah satu dari dua pemain Piala Dunia 2010 yang ikut bermain pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat (AS) bagi Korsel.

Saat ini, ia telah 194 tampil bersama Korsel di kancah internasional. Lahir di Cheongju, dengan tinggi 182 cm, Lee dijuluki �Si Tangan Laba-Laba� atau �The Spider Hands� oleh penggemarnya. Kemapuhannya mementahkan penalti Spanyol pada perempat Final Piala Dunia 2002, mengantar Korsel menjadi semifinalis untuk kali pertama dalam sejarah tim.

Won Jee mengawali debutnya di Korean League bersama klub Kyunghee University sebelum pindah ke klub Sangmu dan dipanggil untuk mengikuti wajib militer selama dua tahun. Kemudian ia tergabung dalam klub sepakbola, Samsung Suwon hingga sekarang. Bersama Samsung, Lee tak
kurang memainkan 264 pertandingan. Sejumlah penghargaan lewat klub maupun Timnas banyak dikoleksinya, terutama di kawasan lokal maupun Asia.

Lain Won Jee, lain pula penyerang Prancis, Nicolas Anelka yang di kenal dingin, tidak meledak-ledak, dan tidak suka ngambek. Di balik sikapnya yang makin bijak, tenang, dan lebih dewasa itu, ternyata dijawab Anelka dengan ringan.

�Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam,� tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama Muslimnya, seperti yang
dikutip dalam situs pribadinya kepada pembaca majalah FourFourTwo, beberapa waktu lalu.

Anelka sempat menyembunyikan identitasnya sebagai Muslim sejak kepindahannya ke klub asal Turki, Fenerbahce. Setalah tiga musim bersama Manchester City, pada tahun 2004 barulah Anelka mengumumkan secara resmi perihal dirinya menjadi seorang Muslim.

Dilahirkan di Versailles, Prancis, 14 Maret 1979, Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang berada di pinggiran barat Paris.Sebelum menjadi seorang Muslim, Anelka adalah seorang ateis dan bukan pemeluk agama Kristen seperti yang
diperkirakan oleh sebagian orang.

Anelka menikah dengan seorang perempuan berkebangsaan Belgia, Barbara Tausia, pada 9 Juni 2007 di Marrakesh, Maroko. Pernikahannya dengan wanita yang berprofesi sebagai seorang koreografer ini tidak membuat Anelka memilih meninggalkan keyakinan barunya tersebut. Bahkan, Anelka berencana untuk tinggal di Uni Emirates Arab setelah pensiun nanti.

Dan, di sela-sela tugasnya di Piala Dunia 2010, pemain yang juga hoby bersepeda ini kerap bermain tenis dan pernah bermain untuk satu film berjudul �Le Boulet� sebagai pemain sepakbola bernama Nicolas.

Rekan setim Anelka yang tergabung dalam tim Perancis, Frank Ribery dan
Eric Bilal Abidal juga seorang Muslim.

Selain Wong Jee, Anelka, Ribery, dan Abidal, para pemain muslim yang kini bertugas di Piala
Dunia 2010 juga terdapat di tim Belanda, seperti Khalid Boulahrouz (bek), Ibrahim Afellay (gelandang), Robin van Persie (penyerang).

Di tim Pantai Gading ada Kalo Habib dan Gnegnen Yaya Taure. Sementara Ghana ada Muntari dan Haka Yakin bersama tim Swiss.
Sumber dari http://kask.us/4424593 oleh ars.bobotoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post