Jumat, 18 Juni 2010

Memahami Pentingnya Doa

Manusia hidup diantara ayunan harapan dan kenyataan. Ketika harapan didambakan, ada keinginan kuat manusia ingin mendapatkannya, apalagi ketika harapan itu begitu menyentuh keinginan manusia yang paling dalam, seperti harapan sakit ingin sembuh atau harapan sedih ingin bahagia. Jika harapan itu begitu kuat menghujam dan manusia sulit menggapainya, maka manusia ingin mendapatkan pertolongan dari yang lain dengan memohon padanya. Jika permohonanini dilakukan kepada Allah Swt. Yang Maha Pengasih dan Penyayang, maka manusia telah melakukan sebuah ritual yang paling bermakna dalam hidupnya yakni berdoa atau munajat.
Ketika seorang manusia dihadapkan pada jalan yang buntu, maka tanpa disadarinya dia memohon pertolongan kepada Allah Swt, bahkan sekalipun ia tidak mengenal Allah Swt., Memang secara fitri manusia itu membutuhkan perlindungan dari Yang Maha Kuasa.

Firman Allah Swt.:
Maka apabila mereka naik kapal mereka berdo'a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai kelaut, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan Allah. (Q.S. Al-Ankabut : 65)

Disampinng membuktikan bahwa do'a adalah merupakan sebuah keutamaan, do'a juga dianggap sebagai seutama-utamanya dalil untuk mengenal Allah Swt. Ayat ini berbicara tentang sesuatu yang dinamakan "fitrah" bahwa manusia adalah makhluk pencari Allah Swt Bahkan dalil fitrah mengatakan bahwa selain dikedalaman jiwa manusia mengakui adanya Allah Swt, dia juga mengakui tauhid dan mengatakan adanya keutamaan-keutamaan pada Allah Swt. Artinya bahwa kedalaman jiwa manusia mengetahui bahwa Allah Swt itu Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Dermawan, maha Kuasa, dan Maha Mendengar. Dan pada akhirnya sesungguhnya kedalaman jiwa manusia dapat merasakan adanya Sesuatu yang mencaup segala kesempurnaan.

Pengakuan akan kesempurnaan Allah diwujudkan oleh manusia dalam berdoa. dalam hal ini doa dan munajat kepada Allah Swt adalah salah satu keutamaan yang besar sekali bagi manusia. Doa dan munajat kepada Allah Swt bersumber dari kedalaman jiwa manusia. Pada prinsipnya, doa adalah berbicara dengan Allah Swt. Dalam hal ini, shalat pun merupakan percakapan dan mikraj. Seorang yang sedang shalat adalah seorang yang sedang bercakap-cakap kepada Allah Swt atau sedang diajak berbicara oleh Allah Swt. Ketika di sedang membca Al-Fatihah dan surat, dia edang diajak berbicara oleh Allah Swt. Sementara sebagian dari bagian-bagian shalat adalah berisi percakapan dia kepada Allah Swt.

Karena itu seorang manusia seberapa besar pun tingkat tingkat dan kecintaannya denganAllah Swt, doa dan shalat haruslah menjadi yang paling lezat baginya. Dengan demikian, orang yang tidak menemukan kelezatan dalam membaca Al-Qur'an, berdoa dan shalat, maka dia harus tahu bahwa sungguh hal itu merupakan suatu musibah yang besar baginya.

Selain wujud kelezatan ruhani, doa bagi manusia dapat menjadikan manusia mengetahui Tuhan dan dirinya. Didalam riwayat disebutkan, "barangsiapa mengenal dirinya berarti dia mengenal Tuhannya. Didalam sebuah doa Rasul Saw bersabda. Doa dan munajat kepada Allah sesungguhnya dapat mencabut akar-akar egoisme dari diri manusia. Didalam doa dan munajat kepada Allah Swt, mula-mula manusia melihat dirinya lemah dihadapan Allah Swt, manakala dia meminta sesuatau kepada Allah dalam doanya, maka berarti dia menetapkan kemahakayaan mutlak Allah dan sekaligus kefakiran mutlak dirinya. Sehingga manusia tidak akan lagi memuji-muji dirinya dihadapan manusia lain.

Salah satu aspek penting lain dari doa adalah bahwa doa dapat memberikan ketenangan jiwa. Jika seseorang manusia dapat menyimpan kesedihan dan keresahan didalam hatinya niscaya kesedihan dan keresahan itu akan berubah menjadi penyakit jiwa. Untuk itu dengan berdoa jiwa dapat menjadi tenang. Dengan bermunajat kepada Allas, ini berarti mengutarakan segala keluh kesah yang ada didalam hati kepada yang dipercaya, yaitu Allah Swt.

Pada hakikatnya, doa dan munajat adalah mencurahkan segala keluh kesah kepada Allah. Bahkan bila disana tidak ada kebaikan sekalipun untuk dikabulkannya seseorang, namun desitu berarti seseorang telah mengosongkan keluh kesah yang ada didalam hatinya. Atau dengan kata lain beban seseorang itu akan menjadi ringan.

Sesungguhnya doa, disamping sangat dianjurkan dan mempunyai pahala yang besar, doa juga mempunyai manfaat yang besar sekali, sehingga pengabulam doa sekalipun tidak bisa menyamainya. Oleh karena itu, jadikanlah doa dan taubat kita bersumber dari kedalaman jiwa, dan usahakanlah agar mata kita mengalirkan air mata, airmata, keimanan dan keyakinan. Sehingga lidah dan hati kita dengan refleks mengatakan ampunilah kami ya Allah” dan ketika manusia menyadari ini, maka manusia sadar betapa rendahnya dia dimata Allah, dan manusia berdoa kepada-Nya dengan ketulusan. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post