Sabtu, 19 Juni 2010

Stadion Bung Tomo Jadi Alasan


Nasib Persebaya di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 belum juga jelas. Mat Halil dkk masih menunggu keputusan resmi dari PT Liga Indonesia (LI) tentang laga selanjutnya bagi Green Force -julukan Persebaya.

Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar menaruh harapan besar kepada manajemen baru Persebaya. Dia berharap manajemen berusaha keras menyelamatkan Persebaya dari jurang degradasi.

"Tidak ada harapan lain, selain tim harus tetap menjadi peserta ISL musim depan. Sangat disayangkan jika kami telah membangun fasilitas olahraga semewah Stadion Bung Tomo, tapi tim harus berlaga di Divisi Utama," ungkap mantan ketua KONI Surabaya itu. "Jadi, saya berharap manajemen baru mampu memberikan yang terbaik bagi tim," lanjut Saleh.

Apalagi, tutur dia, fasilitas untuk penonton dalam gedung tersebut sangat besar. Tempat penonton di stadion itu juga lebih banyak jika dibandingkan dengan Stadion Gelora 10 Nopember.

"Paling tidak, kami bisa meraup banyak pemasukan untuk tim dengan fasilitas seperti itu," ungkap dia.

Menurut Saleh, bukan hanya Stadion Bung Tomo yang menjadi alasan utama tim tersebut harus bertahan di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia itu.

"Sebab, kami akan membentuk tim tersebut dengan komposisi pemain yang bagus. Dengan begitu, tim benar-benar kuat dalam mengarungi ISL musim depan," jelas mantan manajer Persebaya tersebut.

Sementara itu, pengurus merayakan ulang tahun ke-83 Persebaya. Klub tersebut didirikan pada 18 Juni 1927. Untuk merayakan hari jadi tersebut, para pengurus mengadakan tasyakuran bersama panti asuhan Muhammadiyah Gersikan dan Ruq Quyah, Surabaya, di Kantor Persebaya, Jalan Karanggayam No 1, Surabaya.

Sementara itu, niat pelatih Persebaya Rudy William Keltjes mengadakan latihan di luar kota disambut baik manajemen. I Gede Widiade, manajer baru Persebaya, menganggap langkah tersebut sebagai pilihan tepat.

"Kalau tim seperti itu (jenuh, Red), sah-saha saja pelatih mengambil kebijakan lain," terang Gede kemarin (18/6). Saat dihubungi, dia berada di Singapura.

Menurut dia, selama program latihan di luar kota itu dianggap baik untuk kemajuan tim, manajemen wajib mendukung. Termasuk, latihan di luar kota yang direncanakan oleh pelatih Persebaya tersebut. (dik/diq/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post