Sabtu, 19 Juni 2010

Nilai Kontrak Skuad Arema Naik 30 Persen


Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi tim Arema raih juara Indonesia Super League 2009/2010, manajemen rencananya akan menaikkan nilai kontrak pemain dan pelatih yang bakal dipertahankan untuk musim depan.
Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan perihal rata-rata kenaikan nilai kontrak untuk pelatih dan 80 persen pemain yang bakal dipertahankan. Kabarnya, manajemen Arema masih membahas kenaikan kontrak tersebut.
Sedangkan penawaran dari salah satu agen pemain Arema, kenaikan kontrak yang ideal yaitu 30 persen. Khususnya kenaikan kontrak untuk pemain-pemain yang selama ini menjadi tulang punggung tim Singo Edan Arema.
’’Ya, sebagai tim juara, kenaikan kontrak sebesar 30 persen untuk pelatih dan pemain itu saya rasa cukup wajar, sekarang tergantung pada manajemen Arema,’’ ungkap Onana Denis Jules, agen pemain berlabel Mutiara Hitam and Management Sports.
Menurut agen yang bertanggung jawab atas nasib pelatih Robert Alberts, Pierre Njanka dan Esteban Gullien ini, proposal penarawannya secara resmi sudah dikirim pada manajemen Arema, seminggu yang lalu. Dan sampai saat ini belum ada jawaban.
Secara umum, selama ini tidak ada aturan yang baku untuk kenaikan nilai kontrak pemain maupun pelatih. Meski dari keterangan agen pemain, standart kenaikan kontrak untuk pemain yang ingin dipertahankan rata-rata sekitar 20 persen.
Apalagi untuk tim juara yang sebagian besar pemainnya ingin dipertahankan, kenaikan bisa mencapai 40 persen. Seperti halnya yang terjadi di Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC, pasca juara kenaikan kontrak pemain berkisar 40 hingga 50 persen.
Relatif besarnya kenaikan kontrak ini bertujuan untuk mempertahankan komposisi tim juara. Sehingga wajar jika agen menawarkan kenaikan kontrak sebesar 30 persen untuk Arema, dengan segala kelebihan yang dimiliki tim kebangaan Aremania ini.
’’Ya, kita bisa memaklumi kalau nilainya naik, tapi jangan terlalu banyak, yang wajar saja. Karena Arema juga belum tentu mampu untuk memenuhinya,’’ ungkap manajer tim Arema, Mujiono Mujito menanggapi kenaikan kontrak tersebut.
’’Saya harap ada saling toleransi, supaya kebersamaan yang selama ini sudah terjalin tetap bisa kita lanjutkan,’’ sambung manajer yang juga Sekretaris Yayasan Arema ini mengaku pemain Arema sudah berkomitmen untuk tetap bertahan.
Mujiono tak menyebutkan prosentase kenaikan kontrak untuk pelatih dan pemain Arema. Tapi tampaknya, kenaikan kontrak sebesar 30 persen yang dianggap Onana cukup ideal itu bakal ditolak manajemen Arema.
’’Yang jelas kenaikan sesuai evaluasi dan prestasi pemain selama kompetisi kemarin yang disampaikan tim pelatih. Kalau masalah idealnya, tergantung masing-masing pemain,’’ sebut asisten manajer tim Arema, Rudy Soesamto, kemarin sore.
’’Kita tidak bisa menyebutkan angka prosentasenya, mengingat bermain di Arema itu punya aura yang berbeda dan kepuasan berbeda. Jadi tidak hanya pertimbangan finansial saja, apalagi suporter Arema yang tiada duanya di Indonesia,’’ imbuhnya.
Sementara itu, menurut keterangan Direktur Bisnis PT Arema Indonesia, Siti Nurzanah data rincian kenaikan kontrak pemain Arema sudah ada di Direktur Utama PT Arema Indonesia, M. Nur. Sayang, M. Nur sendiri belum bisa dimintai keterangannya.
’’Saya tidak tahu prosentasenya, dan yang pasti tiap pemain tidak sama. Kalau saya sebagai Direktur Bisnis tentu berusaha agar prosentasennya yang serendah-rendahnya, karena kalau bisa menekan seminim mungkin,’’ terang Nurzanah. (bua/avi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post